Bab 1
STRUKTUR ATOM
|



Diumpamakan dengan atom adalah hal terkecil dari amal sholeh yaitu
niat. Maha Mengetahui Allah atas setiap gerak-gerak hati. Niat adalah kunci
amal sholeh sebagaimana disebutkan dalam hadis Dari Amirul Mukminin Abi Hafsah Umar bin Khathab ra
berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Sesungguhnya amal
perbuatan itu disertai niat, dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai
dengan niatnya. Barangsiapa yang berhijrah hanya karena Allah dan RasulNya,
maka hijrahnya itu menuju Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya
karena dunia yang ia harapkan atau karena seorang wanita yang ingin
dinikahinya, maka hijrahnya itu menuju yang ia inginkan’.”. Oleh karena itu,
Kita berusaha memperbaiki niat kita dalam
amal sholeh. Kita hindari beramal untuk mengharapkan dunia sebab akan dibalas
dengan nikmat dunia yang sementara, Kita berusaha beramal dengan niat ikhlas
karena Allah agar kelak dibalas dengan kenikamatan selamanya di akhirat.
|
A.
PERKEMBANGAN
TEORI ATOM
Ø Teori atom adalah sebuah model untuk
mewakili atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat.
1. Teori Atom Dalton
Atas kehendak Allah, Dalton
dapat mengungkapkan sebuah teori sebagai berikut:
a. Atom adalah bagian terkecil suatu unsur.
b. Atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan,
dibagi lagi, atau diubah menjadi zat lain.
c. Atom dari suatu unsur berbeda dengan
atom dari unsur lain.
d. Reaksi kimia merupakan proses
penggabungan atau pemisahan atom dari unsur-unsur.
Ø Kelemahan teori atom Dalton
a. atom ternyata bukan sesuatu yang tak
terbagi, melainkan
terdiri dari berbagai partikel subatom.
b. atom-atom dari unsur yang sama dapat
mempunyai massa yang berbeda walaupun mempunyai sifat-sifat yang sama.
c. Dalam reaksi nuklir, ternyata atom dari suatu unsur dapat
diubah menjadi atom unsur lain.
d. beberapa unsur tidak terdiri atas
atom-atom melainkan molekul-molekul.
Molekul
unsur terbentuk dari atom-atom
sejenis dengan jumlah tertentu.
Gambar
1.1 Model atom Dalton
Allah memberi petunjuk pada Dalton sehingga teorinya
mampu menjelaskan hukum kekelan massa dan
hukum kekalan perbandingan tetap. akan
tetapi, teori Dalton tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang
satu dengan unsur yang lain, tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi,
serta tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berkaitan.
Maha Teliti Allah yang menciptakan atom dengan begitu teliti. Kita
tafakkur tentang bentuk atom sehingga kita ingat ayat Allah yang berbunyi “Sesungguhnya
Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada
kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan
memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar”. Disebutkan zharroh adalah
nama lain dari atom, sehingga kita ingat bahwa sekecil apapun amal yang kita
lakukan pasti diperhitungkan oleh Allah. Oleh karena itu, kita berusaha
banyak berbuat baik sekecil apapun sebab amal tersebut dapat memberatkan
timbangan amal baik kita di akhirat. Misalnya menyingkirkan batu atau ranting
di jalan, memberikan sedekah kepada fakir walaupun hanya dengan sebungkus
nasi dan sebagainya dengan diniati ikhlas karena Allah.
|
2. Teori Atom Thomson
Ø
Menurut
Thomson, atom merupakan suatu awan bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
elektron-elektron seperti kismis. Jumlah muatan positif sama dengan muatan
negatif sehingga atom bersifat netral.
Gambar
1.2 Model Atom Thomson
Ø Teori atom Thomson diketahui kurang
tepat setelah penemuan inti atom oleh Rutherford. Muatan positif tidak tersebar
sebagai awan,
tetapi berada pada inti atom.
Kita tafakkur
atas Maha Kuasanya Allah yang menciptakan atom dengan sangat rumit. Kita
yakini bahwa perbedaan dalam berpendapat merupakan awal dari munculnya ilmu
baru. Oleh karena itu, kita berusaha membuat banyak penelitian-penilitian
dengan niat untuk mencari ilmu keagungan Allah dan mentafakkuri ciptaanya
Allah. Kita hindari mencari ilmu atau meniliti segala sesuatu dengan niat
menjatuhkan pendapat orang lain atau untuk diperdebatkan. Kita ingat firman
Allah “Dan
janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati
dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat
lagi bergelimang dosa”. Oleh karena itu, kita hindari memperdebatkan isinya
dunia yang sama saja dengan menghianati diri sendiri. Kita membuat penilitian-penilitian
alam berdasarkan petunjuk al Qur`an dengan niat untuk membuktikan kebenaran
al Qur`an dan mengajak orang untuk mengimani al Qur`an. Kita berusaha
mengutarakan pendapat yang sesuai dengan al Qur`an agar kita termasuk orang
yang mendapat petunjuk dari Allah selama di dunia dan di akhirat.
|
3. Teori Tom Rutherford Mengenai Inti Atom
Ø Sungguh Allah menghendaki Rutherford dapat
menemukan fakta bahwa model atom Thomson tidak sesuai lagi karena hasil
percobaannya menunjukkan bahwa terpentalnya partikel alfa ketika menembus
lempeng emas pastilah telah menabrak sesuatu yang sangat pejal (inti atom).
Jadi, teori atom menurut Retherford adalah sebagai berikut:
a. Atom tersusun atas:
1) Inti atom bermuatan
positif,
2) Elektron-elektron
bermuatan negatif dan mengelilingi inti.
b. Semua proton terkumpul
dalam inti atom dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
c. Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong.
d.
Jumlah proton dalam inti atom sama
dengan jumlah elektron yang mengelilinginya sehingga atom bersifat netral.
Gambar
1.3 Model atom Rutherford
Ø Kelemahan teori Rutherford adalah tidak mampu
menjelaskan persoalan kestabilan elektron dan inti. Elektron dapat stabil
mengitari inti atom tanpa tersedot dan jatuh pada intinya, padahal gerakan
elektron ini disertai energi radiasi elektromagnetik yang semakin lama
energinya semakin berkurang sehingga akhirya elektron jatuh ke inti atom.
Diumpamakan dengan hasil penelitian Rutherford yang masih juga
mempunyai kelemahan adalah kelemahan kita dalam beramal sholeh. Maha Kuat
Allah yang memberikan kekuatan kepada hamba-Nya. Kita ingat firman Allah yang
artinya “barang siapa yang beramal sholeh dari jenis laki-laki atau
dari jenis perempuan dan dia orang yang beriman maka sungguh kami akan beri
kehidupan dia kehidupan yang baik. Dan sungguh Kami akan beri balasan mereka
pahala mereka sebanding dengan bagusnya suatu perbuatan yang ada mereka
mengerjakannya.” Oleh karena itu, kita yakin bahwa dalam diri kita mempunyai potensi untuk beramal
sholeh sehingga Allah memerintahkan kita untuk beramal sholeh. Dimaksud
dengan dari jenis laki-laki atau dari jenis perempuan yaitu
segala amal sholeh laki-laki dapat digantikan oleh perempuan meskipun
perempuan lebih lemah daripada laki-laki. Misalnya dalam hal berjuang, jika
laki-laki bentuk berjuangnya dengan mengajarkan al Qur`an diluar wanitapun
dapat berjuang menyebar al Qur`an dengan melalui tulisan, sehingga tetap men-jalankan
perintah untuk berjuang dan tidak meninggal-kan perintah Allah untuk
menjaga diri di rumah.
|
4. Teori Atom Niels Bohr
Bohr mengajukan model atom sebagai
berikut:
a. Elektron-elektron mengitari inti atom
pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan
energi.
b. Energi akan dipancarkan atau diserap
jika elektron berpindah dari satu tingkat energi ke tingkat energi yang lain,
sesuai dengan persamaan:
E1 >
E2 elektron memancarkan
energi
E1
< E2 elektron menyerap
energi
|
Gambar 1.4 Model atom Bohr
Kelemahan-kelemahan
ini disempurnakan oleh Allah melalui teori
atom modern berdasarkan mekanika kuantum. Dalam teori atom mekanika kuantum,
posisi elektron adalah tidak pasti. Hal yang dapat ditentukan mengenai
keberadaan elek-tron
di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan
elektron tersebut. Daerah dengan peluang terbesar itu dinamakan orbital. Allah menunjuk Erwin
Schrodinger, seorang ilmuawan Austria sebagai
penemu teori atom mekanika kuantum pada tahun 1927.
Kita tafakkur dengan adanya
teori Nielis Bohr, sehingga kita ingat Maha Telitinya Allah yang menciptakan
alam semesta dengan menurut ukuran sebaimana
disebutkan Allah dalam QS. Al Hijr: 19. Kita berusaha saling menyempurnakan kelemahan
muslim yang lain atau berusaha saling mengingatkan dan menasihati sebagaimana
diperintah nabi dalam hadits yang diriwayatkan Dari Abdullah bin Amr bin Ash r.a
: Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw, “Orang Islam yang
bagaimanakah yang paling baik?” Jawab Rasulullah saw, “Ialah orang-orang
yang menjaga orang-orang Islam lainnya dari bencana lidah dan perbuatannya”. Dimaksud bencana lidah yaitu perkataan yang tidak bermanfaat dan
bencana perbuatan yaitu segala perbuatan yang menimbulkan kerusakan. Kita
hindari melakukan 2 perkara yang menimbukan bencana tersebut sebab bencana
tersebut akan menimpa kita di dunia dan di akhirat.
|
B.
MODEL ATOM
MODERN
1. Konsep Orbital
Ahli kimia yang mengemukakan model atom
modern, diantaranya:
a.
Louis deBoglie
Broglie dianugrahi Allah dapat mengemukakan teori sifat
dualisme dari elektron, yaitu sebagai partikel dan sebagai gelombang. Teori ini
dinyata-kan dengan rumus:
|
dengan,
m
= massa partikel (kg)
v
= kecepatan (m/s)
h
= konstanta Planck (kg.m2/s)
Diumpamakan
dengan teori sifat dualisme adalah teori hadist yang bersifat dualisme yaitu
sebagai wahyu dari Allah dan sebagai sunnah Nabi. Maha Bijaksana Allah yang
mewahyukan ketentuan dan hukum melalui ucapan, perbuatan, dan ketetapan hati
Nabi Muhammad SAW sehingga kita mudah untuk men-jalankan dan mengamalkan al
Qur`an dalam kehidupan sehari-sehari. Kita yakini bahwa Nabi adalah utusan
Allah. Oleh karena itu, kita berusaha menghamba pada Allah melalui syariat
atau aturan yang disampaikan oleh Nabi. Sebab Allah telah menetapkan bagi
nabi suatu hukum atau ketetapan yang menjadi sunnah-Nya, sebagaimana Allah jelaskan
dalam QS. Al Ahzab: 83 yang artinya “Tidak ada
suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya.
(Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang
telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu
ketetapan yang pasti berlaku, (yaitu)
orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya
dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan”. Kita
berusaha mencontoh sikap atau perbuatan Nabi agar di akhirat kelak kita dapat
ber-kumpul dengan Nabi di surga yang penuh kenikmatan.
|
b. Werner
Heissenberg Heissenbreg
Mengemukakan teori
ketidak pastian dalam menemukan elektron dalam ruang disekitar inti atom
(orbital).
Kita tafakkur dengan adanya teori ketidak pastian
dalam menemukan elektron sehingga kita ingat Maha Benarnya Allah yang
menyampaikan kepastian ketentuan dan petunjuk melalui Nabi. Kita yakini
kepastian atau kebenaran hadis yang dibawa oleh Nabi adalah benar-benar dari
Allah sebab Allah berfirman yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” Oleh karena itu,
kita juga berusaha meng-gunakan
hadits Nabi
sebagai pedoman dalam hidup kita agar di akhirat kelak kita diberi petunjuk
Allah menuju surga-Nya.
|
c.
Erwin Schrodinger
Sungguh Maha Rochman Allah yang meng-anugrahkan ilmu
kepada Erwin sehingga ia dapat meremuskan persamaan gelombang
untuk meng-gambarkan bentuk dan tingkat orbital dalam bentuk bilangan kuantum.
Kita tafakkur melalui adanya rumus persamaan
gelombang sehingga kita ingat adanya rumus untuk mencapai gelombang
kesuksesan dunia dan akhirat. Kita berusaha membentuk gelombang kesuksesan dengan
cara meningkatkan ketakwaan kita pada Allah baik dalam bentuk perbuatan
maupun bentuk per-kataan. Misalnya dengan cara mengamalkan peirintah Allah
dalam QS. Al Baqoroh: 83 yang artinya “Janganlah
kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapak, kaum
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata
yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian
kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan
kamu selalu berpaling”. Kita berusaha
menjalankan
segala perintah Allah dan menjauhi larangannya meskipun golongan kita kecil atau sedikit agar kelak kita ditempatkan dalam surga-Nya.
|
2. Bilangan Kuantim
Untuk menentukan posisi suatu orbital
diperlukan tiga bilangan kuantum
yaitu:
a. Bilangan kuantum utama (n)
Bilangan kuantum pertama menyatakan nomor
kulit elektron pada atom.
Nilai n mempunyai harga 1, 2, 3, ........



dan seterusnya
Tiap kulit atau setiap tingkat energi
ditempati oleh sejumlah elektron. Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati
tingkat energi itu harus memenuhi rumus Pauli = 2n2
Contoh:
Kulit ke-2 (n = 2) dapat ditempati
maksimum = 2 x 22 elektron = 8 elektron
Kita umpamakan dengan bentuk bilangan kuantum adalah bentuk
penghambaan pada Allah. Maha Kuasa Allah untuk menentukan segalanya. Kita
yakin dan berusaha selalu ingat bahwa Allah Raja pemilik segalanya dan Dzat
yang berhak merumuskan segala-nya.
Oleh karena itu kita berusaha hanya menghamba pada Allah saja, tidak pada
yang lain. Bentuk penghambaan yang paling utama yaitu disebutkan dalam QS. An
Nur: 52 yang artinya “Dan
barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan”. Kita berusaha selalu taat, takut dan taqwa kepada Allah kapanpun dan
dimanapun agar kita mendapat kemenangan di akhirat kelak. Taat yaitu
menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah dan Rosul. Takut pada
Allah yaitu takut atas dosa-dosa yang telah dikerjakan dengan selalu memohon
ampun pada Allah. Sedangkan taqwa yaitu memelihara diri dari perbuatan
dosa dengan selalu menghindari segala yang dibenci oleh Allah, sekecil
apapun.
|
b. Bilangan kuantum azimat
)
Bilangan ini menyatakan jenis subkulit
atau subtingkat energi, tempat elektron berada, dan menentukan bentuk orbital,
Tabel
subkulit-subkulit yang diizinkan pada kulit K sampai N
Kulit
|
Kuantuk Utama (n)
|
Kuantum Azimut (
|
K
|
n
= 1
|
(
|
L
|
n
= 2
|
(
|
M
|
n
= 3
|
(
|
N
|
n
= 4
|
(
|
Subkulit
yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus, yaitu:
Kuantum Azimut (
|
Subkulit
|
(
|
s
= Sharp
|
(
|
p
= principal
|
(
|
d
= diffuse
|
(
|
f
= fundamental
|
Maha Benar Allah atas segala perintah dan
larangan-Nya yang semata-mata hanya untuk kebaikan kita. Diumpamakan dengan
bentuk kuantum azimat adalah bentuk penghambaan pada Allah yang berbeda-beda
pada setiap tempat. Kita berusaha menggunakan energy kita untuk beramal
sholeh dimanapun tempat kita berada. Kita hindari mengunakan energy kita
untuk kejelekan misalnya untuk menumpuk harta, jalan-jalan bersama keluarga,
dan lain-lain, sebab Allah berfirman, yang artinya “Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak
kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang
beriman dan beramal sholeh mereka itulah yang memperoleh
balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan
mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga). Oleh karena itu, kita berusaha
mengajak keluarga kita, teman, sahabat dan lain-lain untuk beramal sholeh.
Misalnya membuat kegiatan belajar Qur`an bersama, organisasi sahabat Qur`any
dan sebagainya, yang bertujuan untuk menyebarkan ilmu al Qur`an dan mengajak
hidup dengan al Qur`an. Sehingga, di akhirat kelak kita dikumpulkan oleh
Allah di tempat yang paling tinggi yaitu surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai.
|
c.
Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum
magnetik menyatakan orbital tempat elektron berlokasi.
m = -
, .........0.........+
Tabel
hubungan Kuantum Azimut, Subkulit, Kuantum Magnetik dan jumlah Orbital
Kuantum Azimut
|
Sub kulit
|
Kuantum Magnetik (m)
|
Jumlah Orbital
|
S
|
0
|
1
|
|
P
|
-1,
0, +1
|
3
|
|
D
|
-2,
-1, 0, +1, +2
|
5
|
|
F
|
-3,
-2, -1, 0, +1, +2, +3
|
7
|
Diumpamakan dengan kuantum magnetik adalah
firman Allah yang menyatakan ka`bah sebagai kiblat umat Islam dan sebagai
lokasi yang diharamkan oleh Allah untuk berbuat kejelekan. Sungguh, Allah
Maha Menentukan segala sesuatu. Kita melaksanakan sholat dengan mencontoh
sholatnya Nabi yang menghadap ke arah Ka’bah. Kita ingat firman Allah yang
artinya “Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)
melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan
siapa yang membelot”. Kita sholat
menghadap ke Ka`bah, sebab kita menjalankan perintah Allah untuk menghadap
kiblat, bukan untuk menyembah ka`bah. Kita berusaha termasuk orang yang
mendapatkan surga di akhirat kelak dengan cara menyandarkan segala amal
perbuatan kita atas dasar menjalankan perintah Allah.
|
d.
Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan ini menyatakan arah perputaran
elektron dalam orbital.
Dalam satu orbital, jumlah elektron
maksimum adalah 2 elektron. Kedua elektron ini berputar melalui sumbu dengan
arah yang berlawanan, dan masing-masing diberi harga spin (s = +
) atau (s = -
).
Maha Bijaksana Allah yang menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan bagi kita untuk lebih mudah menyatakan akhlak dalam al Qur`an. Kita
tafakkur dengan adanya bilangan kuantum spin sehingga kita ingat bahwa Hadist
dari Nabi juga mengarah pada Al Qur`an atau sesuai dengan al Qur`an. Kita
berusaha mencontoh Nabi dengan cara berusaha mempelajari atau memahami al
Qur`an terlebih dahulu, sebab disebutkan oleh Sayyidati Aisyah bahwa akhlak Nabi adalah al Qur`an dan dikeluarkan oleh As-Sajzi dari
Anas ra. dari Nabi SAW bersabda: Barangsiapa yang menghidupkan
sunnahku, maka dia telah mengasihiku, dan siapa yang mengasihiku dia akan
memasuki syurga bersama-sama aku!.
|
3. Konfigurasi Elektron
Ø Konfigurasi elektron adalah susunan
elektron-elektron yang bergerak pada lintasan (kulit atom) tertentu.
Ø Untuk menentukan susunan dan tata ruang
elektron dalam atom, setiap elektron harus memenuhi aturan-aturan, yaitu
prinsip Aufbau, aturan Hund, dan larangan Pauli.
Diumpamakan dengan konfigurasi elektron yaitu susunan niatan jelek
yang bergerak untuk melakuka-kan hal tertentu. Maha Mengetahui Allah, kita
hindari menyusun niat berbuat jelek
meskipun hanya niat saja, sebab syetan-syetan akan mendekat dengan kita.
Allah berfirman dalam QS Fushshilat: 36 “Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka
mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahu”. Oleh
karena itu, kita berusaha selalu memohon perlindungan kepada Allah dari
godoan syetan yang terkutut pada setiap kita akan melakuakan segala
pekerjaan. Kita yakini
bahwa syetan
adalah musuh yang nyata bagi kita yang jelas membawa kita pada neraka yang
pedih.
|
a. Prinsip Auf Bau
v Pengisian elektron pada setiap subkulit dimuali dari tingkat energi yang terendah secara
berurutan digambarkan sebagai berikut.
v Banyaknya elektron yang dapat diisi pada
masing-masing orbital adalah:
s = maksimum terisi 2 elektron
p = maksimum terisi 6 elektron
d = maksimum terisi 10 elektron
f = maksimum terisi 14 elektron
Sungguh Allah Maha berkehendak atas segala seuatu, kita hindari
membuat percobaan untuk melakukan kejelekan atau mengisi perbuatan jelek
dalam kehidupan kita. Misalnya mencoba untuk membohongi kedua orang tua
dengan mengatakan pergi kerja kelompok, ternyata ketemuan dengan lawan jenis,
kemudian esoknya izin study tour padahal untuk berlibur dengan lawan jenis,
dan seterusnya. Kita berusaha memperbanyak menyusun perbuatan baik atau
berniat berbuat baik, sebab jika kita berniat berbuat baik sedang belum mengerjakan kebaikan, maka Allah memerintahkan malaikat untuk mencatat 1 kebaikan dan ketika kita telah berbuat kebaikan tersebut maka Allah akan menambahkan kebaikan di
akhirat, sebagaimana yang dijanjikan oleh Allah, dan Allah juga tidak akan salah
dalam mencatat segala amal kita sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Allah tidak
menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar
zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya
pahala yang besar”. Oleh
karena itu kita berusaha selalu bertaqwa pada Allah agar segala amal kita terjaga
selama di dunia dan di akhirat amal kita berbuah kenikmatan yang selamanya.
|
b. Aturan Hund
Aturan pengisian elektron pada subkulit
yang orbitalnya lebih dari satu:
1) Pengisian elektron dilakukan dalam
orbital yang tingkat energinya sama.
2) Elektron tidak boleh berpasangan terlebih
dahulu sampai semua orbital terisi oleh sebuah elektron.
Maha Mengatur Allah, yang berhak mengatur alam semesta beserta
isinnya. Kita ingat aturan
hund kita pun berusaha ingat aturan Allah yang memerintahkan kita untuk selalu
mengingat dan mengagungkan Allah. Kita berusaha mengingat Allah dengan mengisi atau mengawali hidup kita, keseharian kita
dan perbuatan kita dengan ucapan bismillaah dan mengakhirinya
dengan ucapan alchamdulillah sebagaiman Allah perintahkan “Dan sebutlah nama Tuhanmu pada
(waktu) pagi dan petang”. Kita berusaha selalu
ber-tasbih kepada Allah, ketika kita melihat segala ciptaan-Nya dengan
mengucapkan kalimat subchanaaAllah, sebagaimana Allah contohkan dalam
QS. Al Furqoon: 61 yang artinya “Maha
Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia
menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya”. Kita juga berusaha selalu memohon ampun pada Allah dengan banyak
membaca astghfirullahal’azhiim sebanyak-banyaknya agar kita mendapatkan
ampunan dari Allah dan diberikan surga sebagai tempat kembali bagi kita,
sebagaimana Allah perintahkan, yang artinya “dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
|
c. Larangan Pauli
Pauli menyatakan bahwa tidak ada 2
elektron dalam satu atom yang boleh mempunyai keempat bilangan kuantum yang
sama.
Maha Bijaksana Allah yang berhak membuat segala aturan.
Kita berusaha mentafakkuri larangan
Pauli sehingga kita ingat pada Allah yang melarang kita untuk mendekati perbuatan
jelek, keji atau hina. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al Isro`: 32. wa laa taqrobuu az-zinaa (Dan janganlah kalian mendekati zina): 1. Haram mendekati zina, antara lain:
SMS, melamun, memandang, omong-omongan, berdekatan, membalas surat,
menyurati, bersepi atau berduaan dengan yang bukan muhrim, apalagi menyimpan,
mendengar suara yang bukan muhrim, mendengar lagu asmara, nonton TV, membaca
novel cinta, tidak menutup aurat, perempuan menampakkan diri, dan sebagainya.
2. Segera menikah agar terhindar dari mendekati zina. Innahuu kaana
faahisyatan (sesungguhnya
zina itu adalah perbuatan yang keji): Kita wajib menghinakan perbuatan maksiat dan kita
hindari meringankan atau meremehkan perbuatan
tersebut. Wa saa`a sabiilan (Dan seburuk-buruk jalan): kita tidak menjadikan perbiatan mendekati zina
tersebut sebagai jalan menuju pernikahan sebab hal tersebut termasuk cara
atau jalan yang membawa kita pada jurang neraka yang penuh dengan siksa.
|
C.
PARTIKEL
PENYUSUN SUBATOM
1. Proton
Proton adalah partikel bermuatan positif
dengan massa sebesar 1,6726231 x 10-24 gram. Agar lebih praktis, massa sebutir proton
adalah 1,0073 sma
1
sma.
1 sma = 1,66 x 10-24 gram.
Muatan partikel dasar biasanya dinyatakan
sebagai muatan relatif terhadap muatan elektron (e).
Jadi, muatan 1 proton = +1 yang artinya
sama dengan +1,60217733 x 10-19 coulomb.
Diumpamakan dengan proton adalah perbuatan yang bermuatan positif atau
kebaikan dengan didasari iman dan ikhlas karena Allah. Maha Baik Allah yang
melimpahkan kebaikan untuk kita. Kita ingat bahwa jiwa raga kita telah dibeli
oleh Allah dengan surga sebagaimana diterangkan Allah dalam QS: at Taubah: 111,
yang artinya “Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka....”. oleh karena itu, Kita berusaha menggunakan jiwa raga kita untuk berbuat kebaikan agar
ketika di ditimbang di akhirat kelak jiwa raga kita bermuatan amal kebaikan,
sehingga timbangan kita menunjukkan alamat masuk dalam surga yang penuh
kenikmatan.
|
2. Elektron
Elektron merupakan partikel bermuatan
negatif dengan massa 9,1093897 x 10-28 gram atau sekitar
sma
0.
Massa elektron relatif lebih kecil dibandingkan dengan massa proton.
Muatan 1 elektron = e = 1,6021773 x 10-19
coulomb.
Maha Pelindung Allah. Kita tafakkur dengan adanya elektron sehingga
kita ingat bahwa diri kitapun berpotensi untuk bermuatan negatif. Oleh karena
itu, kita berusaha menjaga diri kita terutama hati kita untuk selalu mengingat
Allah agar kita
dijauhkan dari per-buatan jelek dan dimudahkan dalam berbuat baik, sehingga kita
mendapatkan kentraman sebagaimana firman Allah, “Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram”. Kita berusaha memohon perlindungan pada Allah dari segala godaan atau
pengaruh perbuatan negatif di sekeliling
kita, sebab kita tidak dapat menghindari kejelekan tanpa Allah yang
menjadikan. Kita berusaha menjauhi perbuatan negatif dengan niat menjalankan
perintah Allah bukan karena yang lain, agar di akhirat kelak dibalas Allah
dengan kebaikan yang berlimpah.
|
3. Neutron
Neutron memiliki massa yang hampir sama
dengan proton, yaitu 1 sma, tetapi tidak bermuatan.
Tabel
Sifat-sifat Partikel Subatom
Partikel
|
Massa (sma)
|
Muatan
|
Penemu
|
Proton
(p)
|
1
|
+1
|
Goldstein/
Rutherford (1886)
|
Elektron
(e)
|
-1
|
Thomson
(1897)
|
|
Neutron
(n)
|
1
|
Netral
|
J.
Chadwick (1932)
|
Perbedaan antara atom yang satu dengan atom yang lain dapat
dijelaskan karena perbedaan susunan, yaitu jumlah proton, elektron, dan
neutronnya.
Maha Kuasa
Allah yang menciptakan adanya neutron sebagai partikel yang bermuatan netral.
Kita hindari seperti neutron yang jiwa
raganya bermuatan netral atau berbuat kebaikan tetapi tetap menjalankan
kejelekan. Misalnya, suka mentraktir teman tetapi juga suka mencuri. Kita berusaha
mensibbukkan jiwa raga kita untuk berbuat kebaikan yang secara otomatis kita
akan menjauhi perbuatan kejelekan,
sebab surga hanyalah untuk orang yang berbuat kebaikan dengan ikhlas karena
Allah. Sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang
yang meminta-minta; dan (memerdeka-kan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan
menunai-kan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperang-an.
mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang
yang bertakwa.
|
D.
NOMOR
ATOM, NOMOR MASSA, DAN NOTASI SUSUNAN ATOM
1. Nomor Atom
Ø Nomor atom atau nomor proton adalah
jumlah proton yang terdapat di dalam inti atom.
Ø Atom bersifat netral sehingga jumlah
elektron sama dengan jumlah proton.
Jadi, nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron.
Diumpamakan
dengan nomor atom yaitu jumah amal kebaikan yang sama dengan amal kejelekan. Maha Kekal Allah, Dzat tanpa akhir. Kita yakini
bahwa kita tidaklah kekal di dunia ini. Oleh karen itu, kita hindari
membentuk nomor atom dengan cara berusaha menggunakan
kenikmatan duniawi tuk mencari kebahagian di akhirat yang selamanya saja.
Contohnya, nikmatnya diberi kekuasaan untuk menolong agama Allah atau
menegakkan hukum, menolong orang yang lemah dan sebagainya.
Sebab Allah telah menjanjikan surga bagi kita, jika kita menggunakan dunia
untuk sarana menuju akhirat. Sebagimana Firman Allah dalam QS. Al Qoshosh:
61, yang artinya, “Maka apakah sama orang yang Kami janjikan kepadanya suatu
janji yang baik (surga) lalu dia memperolehnya, dengan orang yang Kami
berikan kepadanya kesenangan hidup duniawi, kemudian pada hari kiamat dia
termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?.
|
2. Nomor Massa
Ø Nomor massa adalah jumlah proton dan
neutron di dalam suatu atom.
Ø Massa sebuah atom hanya ditentukan dari
massa proton dan neutron, sedangkan massa elektron diabaikan karena massa
elektron sangat kecil dibandingkan dengan massa proton atau neutron.
Jadi,
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron.
Maha Menghitung Allah atas setiap amal hamba-Nya. Kita tafakkur dengan
adanya nomor massa sehingga kita ingat tugas kita di dunia ini yaitu untuk
memper-banyak berbuat kebaikan. Kita hindari bermalas-malasan dalam berbuat
baik sebab sifat malas adalah sifatnya orang munafik yang jelas dijanjikan
neraka sebagai tempat kembalinya, sebagaimana disebutkan Allah dalam QS. An
Nisa: 142 yang artinya, Sesungguhnya
orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sedikit sekali.
|
3. Notasi Susunan Atom
Jumlah proton, elektron, dan neutron
dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang sebagai berikut:
|
X =
lambang atom ( =
lambang unsur)
Z =
nomor atom = jumlah proton (p)
= jumlah elektron (e)
A =
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = p + n
Maka, A = Z + n
Jumlah neutron (n) = A – Z
Contoh:
Na menyatakan atom natrium dengan nomor
atom 11 dan nomor massa 23. Atom ini memiliki jumlah proton = 11, jumlah
elektron = 11, dan jumlah neutron = 23 – 11 = 12.
Diumpamakan dengan notasi atau susunan atom adalah susunan amal
perbuatan kita. Maha Sayang Allah yang memberikan apa yang kita butuhkan bukan
apa yang kita inginkan. Kita berusaha menyusun perbuatan kita agar kita
termasuk orang yang beruntung di sisi Allah yaitu orang yang menjalankan
perintah Allah dalam QS. At Taghaabun: 16 yang artinya “Maka bertakwalah kamu kepada Allah
menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah
yang baik untuk dirimu[1480]. Dan barangsiapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”. Menafkahkan diri kita sesuatu yang
baik yaitu menggerakkan diri kita untuk melakukan segala hal yang bermanfaat
baik di dunia maupun di akhirat.
|
E.
ISOTOP,
ISOBAR, ISOTON, DAN ISOELEKTRON
1. Isotop
Isotop adalah unsur yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki nomor
massa berbeda.
Contoh:
Isotop
O
dan
O,
isotop
Cl dan
Cl
Sungguh Allah
Maha Menentukan setiap nilai amal kebaikan hamba-Nya. Diumpamakan dengan isotop adalah hubungan kita dengan Ulama yang memiliki unsur Dzat yang sama, tetapi
memiliki massa ilmu yang berbeda. Kita ingat Sabda Nabi SAW bahwa ada 3 orang
golongan yang dapat memberi syafa`at pada hari kiamat yaitu para Nabi, Ulama`
dan Syuhada`. Oleh karena itu, kita berusaha berkumpul dengan orang-orang yang berilmu dan suka
beramal, seperti Ulama`, Pejuang, dan orang Sholih agar kita mendapatkan
syafa`at dari mereka dan dimudahkan oleh Allah untuk berbuat baik. Kita juga ingat hadist
yang diriwayatkan oleh Al Qadhi, bahwa Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa
mencintai ilmu dan Ulama`, maka kesalahan-kesalahannya tidak akan dicatat
sepanjang hidupnya”. Oleh karena itu, kita berusaha mencintai ilmu dengan mencintai Ulama`
dan mencintai Ulama` dengan cara berusaha mencontoh sikap Ulama` dengan ikhlas
karena Allah agar kelak kita dapat berkumpul dengan mereka di surga yang
penuh kenikmatan.
|
2.
Isobar
Isobar adalah unsur yang memiliki nomor
atom berbeda, tetapi memiliki nomor massa yang sama.
Contoh:
Maha Kuasa Allah yang mengatur segala yang
ada di muka bumi. Kita hindari berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai
akhlak menyimpang atau tercela, seperti sifat kafir, munafik, fasik dan
sebagainya. Kita memohon pada Allah agar dijauhkan dari sikap-sikap tercela
tersebut agar kita dijauhkan pula oleh Allah dari siksa yang berat di
akhirat. Kita hinakan sikapnya bukan orangnya. Contoh perbuatan kafir
yaitu digambarkan dalam QS. Al Baqoroh: 34, “. . . ia enggan (sombong) dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang
yang kafir. munafik yaitu “. . . mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang
ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah,
maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah
orang-orang yang fasik”, fasik yaitu
orang yang mencintai keluarga, harta kekayaan dan sebagainya melebihi
cintanya pada Allah, Rosul & jihad fisabilillah.
kita hindari perkara-perkara tersebut agar kita tidak termasuk golongan yang
mendapatkan siksa yang pedih di akhirat.
|
3. Isoton
Isoton adalah unsur yang memiliki jumlah
neutron yang sama.
Contoh:
Maha Berkehendak Allah.
kita hindari berkumpul dengan orang yang suka bermalas-malasan atau tidak
suka berjuang dan beramal sholeh, sebab akan menjadikan diri kitapun sama-sama
malas atau enggan untuk beramal sholeh. Allah berfirman “Dan
tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya
melainkan karena mereka kafir kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak me-ngerjakan sembahyang, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan
rasa enggan.” Kita hindari
bermalas-malasan dalam beribadah pada Allah sebab sudah jelas bahwa malas
termasuk sifatnya orang-orang kafir yang kelak menjadi penghui neraka yang
hina.
|
4. Isoelektron
Isoelektron adalah atom atau ion dengan
jumlah elektron yang sama.
Contoh:
9F-1
dan 12Mg2+. Masing-masing memiliki 10 elektron.
Maha Dekat
Allah. Kita berusaha mendekatkan diri kita kepada Allah dengan tidak
berkumpul dengan orang atau golongan yang mempunyai kebiasan jelek yang sama
dengan kita, misalnya kita hindari dekat dengan orang yang tidak suka mengaji
ketika kita tidak senang mengaji tetapi kita berusaha dekat dengan teman yang
suka mengaji agar kita tertarik untuk ikut mengaji. Kita berusaha
berlomba-lombba dalam kebaikan dengan siapapun dan dimanapun kita berada
sebagaimana yang diperintahkan Allah “Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu
berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”
|
F.SUSUNAN ION
Ion adalah atom yang Allah ciptakan dapat melepas
atau menangkap elektron. Atom netral memiliki jumlah proton dan jumlah elektron
yang sama.
1. Ion positif
Ion positif adalah ion yang terbentuk
dari atom yang kehilangan elektron sehingga jumlah proton lebih banyak dari
pada jumlah elektron.
Maha Pengampun Allah. Kita berusaha mencontoh ion positif yang
menghilangkan elektron dengan cara meninggalkan perbuatan jelek atau
bertaubat pada Allah. Syarat-syarat
bertaubat atas
dosa terhadap Alloh antara lain :
1.
An-Nadamu:
menyesali atas dosa-dosa yang telah dilakukan
2.
Al-Iqla` : meninggalkan dosa-dosa yang telah
dilakukan
3.
Al-‘Azmu : Niat yang kuat untuk tidak melakukan dosa
itu lagi [ dosa yang sama ].
Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu
dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang
bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan
mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi
kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu."
|
2. Ion negatif
Ion negatif adalah ion yang terbentuk
dari atom yang mendapat tambahan elektron sehingga jumlah elektron lebih banyak
daripada jumlah proton.
Contoh:
Atom
C
terdiri dari 6 proton, 6 elektron dan 8 neutron. Jika jumlah elektronnya
berkurang satu, maka atom karbon berubah menjadi ion C+. Namun, jika
atom karbon mendapat tambahan 1 elektron, maka terbentuk ion C-.
Susunan atom C, ion C+, dan ion C- adalah sebagai
berikut:
Spesi
|
Jumlah Proton
|
Jumlah Elektron
|
Jumlah Neutron
|
Atom
C
|
6
|
6
|
8
|
Atom
C+
|
6
|
5
|
8
|
Atom
C-
|
6
|
7
|
8
|
Dalam atom netral, jumlah elektron = Z.
Dalam ion bermuatan +x, jumlah elektron =
Z - x
Dalam ion bermuata -x, jumlah elektron =
Z + x
Maha Bijaksana Allah dalam menetapkan hukum. Kita hindari jangan
sampai seperti ion negatif yang ketambahan elektron dengan berusaha
menghindari perbuatan jelek sekecil apapun. Misalnya menghindari menghosop
atau meminjam tanpa izin meskipun benda kita juga digoshop, sebab hal
tersebut dapat menjadi kebiasaan yang akan menimbulkan adanya perbuatan negatif
yang lain seperti mencuri kemudian membunuh. Kita ingat ketentuan Allah dalam
QS al Maidah: 38, bahwa mencuri dengan batas minimal satu nisob dihukum
dengan memotong tangan. Satu nisob adalah senilai dengan 86 gram emas. Kita laksanakan hukum Allah dengan di
dasari rasa takut atau iman pada hari pembalasan yang pasti terjadi.
|
G.
MASSA
ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF
Ø Massa atom relatif adalah perbandingan
antara massa rata-rata dari 1 atom suatu unsur terhadap
massa
1 atom C-12
Ø
Ar
|
Ø
massa
atom 1 atom C-12 ditetapkan
1
sma.
Ø Jadi, definisi di atas dapat ditulis
sebagai berikut:
Mr
|
Sehingga diporeleh:
Massa rata-rata 1 atom unsur
=
Ar unsur X
1sma
Ø
Jadi,
massa atom relatif suatu unsur merupakan massa rata-rata dari 1 atom unsur itu
dalam suatu sma.
Ø
Massa
atom relatif suatu unsur-unsur dapat dilihat pada tabel periodik unsur.
1. Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif suatu unsur adalah
massa rata-rata dari isotop-isotop
suatu unsur (dalam sma) berdasarkan
kelimpahannya di alam.
Maha Esa Allah pemiliki nama-nama yang baik, Dzat yang Maha Mulia. Diumpamakan
dengan massa atom relatif yaitu bentuk akhlak yang ada pada diri seseorang
dengan akhlak kebanyakan orang atau rata-rata akhlak. Misalnya rata-rata atau
kebanyakan orang suka meninggalkan kebaikan, maka kita berusaha menjadi orang
yang suka berbuat kebaikan. Kita hindari menjadi kebanyakan orang yang tidak
disukai oleh Allah sebagaimana yang disebutkan oleh Allah dalam
firmannya-firmannya sebagai beriukut: “dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya. (al Haaqqoh: 41), “Katakanlah:
"Dia-lah Yang mencipta-kan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati." (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.” (Qs.
al Mulk 23), “Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat,
dan tidaklah (pula sama) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal
saleh dengan orang-orang yang durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran.” (Qs.al Mu`minum: 58). Oleh
karena itu, kita berusaha menjadi orang yang masuk dalam golongan sedikit
tetapi disukai oleh Allah yaitu dengan selalu beriman dengan al Qur`an,
selalu bersyukur pada Allah, mengambil pelajaran dari setiap kejadian, dsb agar
kita dapat bertemu dengan Allah di dalam surga-Nya.
|
2. Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa molekul relatif adalah massa
rata-rata dari molekul (dalam sma) berdasarkan kelimpahannya di alam.
Sungguh Allah Dzat yang Maha Berdiri sendiri. Kita tafakkur dengan
adanya massa molekul relative sehingga kita ingat banyak disekililing kita
kelompok-kelompok atau jama`iyah-jam`iyah islam yang rata-rata tidak sesuai
dengan hukum dan aturan Allah seperti kelompok yang memerangi orang kafir
sebelum di serang, kelompok yang mengamalkan al Qur`an tetapi meninggalkan
hadist, dan sebagainya. Kita hindari termasuk kelompok A, kelompok B, dll tetapi
kita berusaha menjadi kelompok orangnya Robbi saja, yaitu kelompok yang
mentukan suatu hukum berdasarkan dengan al Qur`an dan hadits bukan
berdasarkan pendapat suatu kelompok. Misalnya ketika menentukan hari mulainya
puasa, maka kita gunakan aturan Allah dalam al Qur`an yang artinya, “barangsiapa di antara kamu menyaksikan bulan, maka berpuasalah pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak meng-hendaki
kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu meng-agungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur.” Oleh karena itu, ketika ada salah seorang
diantara kita melihat bulan Romadhon
muncul dan dia bersyahadat maka kita wajib esok langsung berpuasa,
tidak usah menunggu berapa banyak yang melihat bulan tersebut. Kita berusaha
menjalankan perintah Allah dengan ikhlas, tidak dengan didasari sikap fanatik
pada suatu golongan agar di akhirat kelak kita diridhoi oleh Allah untuk
masuk ke dalam surga bersama kekasih-kekasih-Nya.
|